Author: avicenia

  • Red Walet Aeromodeling Antarkan SD Al Azhar 46 GDC Juara Tingkat Nasional

    Red Walet Aeromodeling Antarkan SD Al Azhar 46 GDC Juara Tingkat Nasional

    DEPOKTIME.COM, Depok – Red Walet Management berhasil mengantarkan siswa SD Al Azhar 46 Grand Depok City (GDC) menjuarai kejuaraan Aeromodeling tingkat nasional yang dilakukan secara online.

    Siswa SD Al Azhar 46 GDC tersebut yakni Alvin yang merebut juara kedua. Sedangkan Rafasya berhasil merebut juara ketiga dalam kejuaraan Aeromodeling tingkat nasional tersebut.
    Panitia pelaksana kejuaraan Aeromodeling, Onie Suryanto mengatakan bahwa kejuaraan ini dilakukan secara online. Masing-masing peserta kejuaraan mengirimkan video kepada panitia penyelenggara.

    “Kita menilai durasi pesawat saat diudara, yang paling lama terbangnya yang mendapatkan poin penuh dan tampil sebagai juara,” ujar Onie Suryanto kepada Depoktime.com, Jumat (20/01/2023).

    Lebih lanjut Onie Suryanto terangkan bahwa berdasarkan rapat keputusan dari dewan juri Herman Maman dan Ichsanudin Aelah maka hasil penilaian untuk kategori pelajar dalam rangka menjaring minat dan bakat di dunia aeromodeling sebagai juaranya yakni Juara 1 Latif dari SDN Suci 02 Jember (0.16), Juara 2 Alvin dari SD Al-Azhar Depok (0.13), Juara 3 Rafasya dari SD Al-Azhar Depok (0.12).

    Ditempat yang berbeda, Pendiri Red Walet Management, Ronald mengatakan bahwa olahraga aeromodelling merupakan olahraga Dirgantara yang tumbuh bersama-sama dengan dunia penerbangan, baik sipil maupun militer.

    “Kami melakukan pendidikan untuk membuat pesawat atau aeromodelling kepada para siswa dengan menggunakan gabus, kertas dan kayu basah. Alhamdulillah, siswa SD Al Azhar 46 GDC berhasil meraih juara dalam kejuaraan Aeromodeling tingkat nasional,” kata Ronald.

    Ronald berharap dari prestasi yang sudah diraih oleh para siswa, akan memotivasi mereka untuk masuk dalam dunia aviasi.
    “Karena aeromodelling merupakan olahraga yang mengandung unsur science, khususnya ilmu matematika dan IPA. Selain itu juga bersifat menyenangkan serta terjangkau, juga melatih motorik anak untuk cepat berkembang. Selamat dan sukses untuk para siswa yang berprestasi dalam dunia aeromodeling,” pungkas Ronald. (Udine).

    Sumber: depoktime, 20 Januari 2023

    Baca berita di sumber aslinya: https://depok.suaraindonews.com/berita/red-wallet-aeromodeling-antarkan-sd-al-azhar-46-gdc-juara-tingkat-nasional/

  • Olahraga Aeromodelling SD Pemuda Bangsa: Ikut Kualifikasi PON Papua, Jadi Peserta Termuda (2)

    Olahraga Aeromodelling SD Pemuda Bangsa: Ikut Kualifikasi PON Papua, Jadi Peserta Termuda (2)

    IKUT LOMBA: Murid SD Pemuda Bangsa saat mengikuti kualifikasi Aeromodelling PON Papua di Bandung.

    FOTO: ISTIMEWA Walau tergolong ekstra kulikuler (ekskul) yang baru di sekolah Pemuda Bangsa. Namun, siswa yang menggeluti olahraga ini sudah mulai menunjukkan prestasinya. Hal itu terbukti saat mereka diikutkan dalam lomba Aeromodelling yang diadakan di Bandung beberapa waktu lalu.

    Laporan : Indra Abertnego Siregar

    RADARDEPOK.COM – Sejumlah siswa antusias saat merakit pesawat Aeromodelling yang diletakkan di atas meja belajar mereka. Satu persatu potongan sterofoam dan kayu balsa, mereka sambung menjadi sebuah replika pesawat. Kegiatan tersebut, merupakan salah satu materi pengajaran eksul Aeromodelling yang dipelajari anak–anak tersebut.

    Thomas Djunianto guru Aeromodelling mengatakan, anak didiknya memiliki bakat dalam olahraga tersebut. Sebab, hanya dalam hitungan hari saja muridnya sudah bisa menyerap ilmu dasar kedirgantaraan, yang ada pada ekskul Aeromodelling.

    “Termasuk cepet mereka ngertinya, bahkan baru beberapa bulan ikut ekskul ini mereka sudah ikut lomba di Bandung,” kata Thomas.

    Pria berbaju batik lengan panjang ini mengungkapkan, pada pertengahan November 2019 kemarin, anak muridnya langsung diikutkan pada kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di Bandung dalam kategori olahraga Aeromodelling.

    “Kami mengirim enam orang murid dari kelas lima dan enam untuk ikut kualifikasi ini,” bebernya.

    Dia menjelaskan, dari 55 peserta yang bertanding dalam kualifikasi tersebut, salah satu muridnya berhasil meraih pringkat ke–22, dalam lomba Aeromodelling dengan menggunakan pesawat rubber power.

    “Kami sangat bangga bisa mencapai pringkat ke–22, karena mereka termasuk masih sangat baru dalam olahraga ini,” tuturnya.

    Selain itu, dia menganggap prestasi anak didiknya tersebut cukup gemilang. Karena, dalam kualifikasi di Bandung saat itu, rata–rata peserta yang bertanding sudah berusia remaja dan dewasa.

    “Murid kami menjadi peserta yang paling muda dalam pertandingan itu,” ujarnya. (*)

    Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
    Editor: Administrator
    Sumber: Radar Depok, Senin, 20 Januari 2020

    Baca berita ini di sumber aslinya: https://www.radardepok.com/metropolis/pr-9466734902/olahraga-aeromodelling-sd-pemuda-bangsa-ikut-kualifikasi-pon-papua-jadi-peserta-termuda-2

  • Datangi SD Kesatuan Bogor, Red Walet Ajarkan Aeromodelling

    Datangi SD Kesatuan Bogor, Red Walet Ajarkan Aeromodelling

    Kepala SD Kesatuan Bogor, Linawati S.Pd bersama Guru Ektrakurikuler dan tim Red Walet. (Foto: Istimewa)

    DEPOKTIME.COM, Bogor – Datangi Sekolah Dasar (SD) Kesatuan Bogor, Jalan Pajajaran Kompleks Pulo Armen Bogor, Red Walet memberikan pembekalan pendidikan yang cukup untuk para siswa tentang pesawat atau aeromodelling.

    Para siswa di SD Kesatuan Bogor diajari membuat aeromodelling. Didampingi oleh Red Walet, para siswa sangat terampil membuat pesawat yang terbuat dari Styrofoam. Dengan penuh kegirangan mereka menerbangkan pesawat free flight tersebut.

    Kedatangan Red Walet ke SD Kesatuan Bogor ini, untuk mengajari para siswa membuat pesawat free fligt. Mereka kita kenalkan dengan aeromodelling,” ujar Kepala SD Kesatuan Bogor, Linawati S.Pd didampingi oleh guru ektrakurikuler, Erna dan tim Red Walet, Senin (1/8/2022).

    Secara antusias dan semangat yang tinggi, para siswa mengikuti materi pengenalan aeromodelling tingkat dasar. Walhasil, animo para siswa itu cukup bagus. Mereka dengan seksama mengikuti materi pembuatan pesawat dengan seksama yang dilakukan oleh Red Walet.

    Sementara itu, Pendiri Red Walet Management, Ronald mengatakan bahwa olahraga aeromodelling merupakan olahraga Dirgantara yang tumbuh bersama-sama dengan dunia penerbangan, baik sipil maupun militer. Di Indonesia pertama kali timbul di lingkungan TNI AU melalui Kepanduan Pramuka Dirgantara.

    “Kedatangan kami di SD Kesatuan Bogor untuk memperkenalkan olahraga Dirgantara ini. Kami melakukan pendidikan untuk membuat pesawat atau aeromodelling kepada para siswa dengan menggunakan gabus, kertas dan kayu basah. Harapan kami, para siswa sejak dini sudah tertarik akan dunia aeromodelling yang nantinya kami harapkan mereka akan tertarik masuk ke dunia aviasi,” jelas Ronald.

    “Karena aeromodelling merupakan olahraga yang mengandung unsur science, khususnya ilmu matematika dan IPA. Selain itu juga bersifat menyenangkan serta terjangkau, juga melatih motorik anak untuk cepat berkembang,” pungkas Ronald.(Udine)

    Sumber: DepokTime, 1 Agustus 2022

    Baca berita ini di sumber aslinya: https://depok.suaraindonews.com/berita/datangi-sd-kesatuan-bogor-red-walet-ajarkan-aeromodelling/

  • Red Walet ajarkan aeromodelling ke anak SD

    Red Walet ajarkan aeromodelling ke anak SD

    Salah satu staf Red Wallet mengajar ekstra kulikuler kepada anak-anak Yayasan Sekolah Pemuda Bangsa (Red Wallet)

    Jakarta (ANTARA) – Memberikan bekal pendidikan yang cukup untuk anak-anak merupakan tugas sekolah dan seluruh masyarakat, hal ini juga yang medorong Red Walet untuk mendidik anak-anak mulai dari Sekolah Dasar sampai profesional

    “Kami melakukan pendidikan untuk membuat pesawat atau aeromodelling kepada anak-anak dengan menggunakan bahan-bahan yang seadanya, seperti gabus, kertas, dan kayu basah. Harapan kami anak-anak sejak dini sudah tertarik akan dunia aeromodeling yang nantinya kami harapkan, mingkin mereka akan tertarik masuk ke dunia aviasi, saat ini kami mengajar ekstra kulikuler di Yayasan Sekolah Pemuda Bangsa,” kata Pendiri Red Walet Management, Ronald di Jakarta, Sabtu (7/9).

    Dia menambahkan, kami mengajarkan anak-anak untuk membuat pesawat dengan bahan seadanya untuk menunjukan kalau dunia aeromodelling merupakan olahraga yang tidak selalu mahal. “Anak-anak sekarang lebih banyak main gawai daripada berolahraga di luar ruangan, kami harapkan dengan olahraga ini dapat membuat mereka lebih aktif beraktifitas di luar ruangan,” jelasnya.

    Olahraga Aeromodelling merupakan olahraga Dirgantara yang tumbuh bersama-sama dengan dunia penerbangan baik sipil maupun militer. Di Indonesia pertama kali timbul di lingkungan TNI – AU melalui Kepanduan Pramuka Dirgantara.

    Kegiatan pembuatan pesawat model ini dimulai sejak tahun 1946 bersamaan dengan dirintisnya pembuatan pesawat layang pertama di Yogyakarta ( Aeromodeller dan Pandu Udara ) dan berkembang ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Surakarta.

    Pewarta: PR Wire
    Editor: PR Wire

    Sumber: antara, Sabtu, 7 September 2019

    baca berita ini di sumber aslinya: https://www.antaranews.com/berita/1050248/red-walet-ajarkan-aeromodelling-ke-anak-sd