Category: Berita Media

  • Darbi Aero Challenge 2025 – Ajang Unjuk Prestasi Siswa dalam Dunia Aeromodelling SMP IT Darul Abidin

    Darbi Aero Challenge 2025 – Ajang Unjuk Prestasi Siswa dalam Dunia Aeromodelling SMP IT Darul Abidin

    Lapangan SEND di kompleks Sekolah Islam Terpadu Darul Abidin, Beji, Depok, sore Jum’at 17 Oktober 2025 itu tampak ramai oleh sorak dan semangat para siswa. Mereka bukan sedang bermain biasa, melainkan tengah berlomba dalam ajang “Darbi Aero Challenge 2025”, kompetisi menerbangkan pesawat model tenaga karet hasil karya mereka sendiri.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari ekshibisi Ekstrakurikuler Aeromodelling SMPIT Darul Abidin untuk semester 1 tahun pelajaran 2025/2026. Ajang ini menjadi wadah bagi para peserta untuk menunjukkan hasil karya sekaligus keterampilan mereka dalam merancang, membuat, dan menerbangkan pesawat tenaga karet secara mandiri.

    Instruktur kegiatan, Lais Abid dari Red Walet Aeromodelling, menjelaskan bahwa kemampuan terbang pesawat model sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk ketelitian pembuat dan penerbangnya.

    “Jenis pesawat yang sama bisa punya performa terbang yang berbeda-beda untuk masing-masing pesawat. Bahkan pesawat yang sama akan terbang berbeda jika diterbangkan oleh penerbang yang berbeda. Karena itu, para peserta harus adu kelihaian dan keterampilan dalam menyiapkan pesawat buatannya masing-masing,” ujar Lais Abid.
    “Mereka harus cermat dan jeli dalam melakukan kalibrasi, serta membuat pesawatnya se-presisi mungkin,” tambahnya.

    Dalam kompetisi ini, setiap peserta berupaya menampilkan penerbangan terbaik. Pesawat yang mampu terbang paling stabil dan lama menjadi penentu prestasi. Setelah seluruh peserta melakukan penerbangan, panitia menetapkan dua siswa sebagai peraih hasil terbaik:

    • Muhammad Munggaran Musthafa (Kelas 9B) sebagai Penerbangan berperforma terbaik 1

    • Izyan Raihan Lazuardi (Kelas 7D) sebagai Penerbangan berperforma terbaik 2

    Kegiatan ini turut didampingi oleh Ibu Nur Azizah, guru pendamping dari SMPIT Darul Abidin, serta Ronald Wahyu, pimpinan Red Walet Aeromodelling, yang juga berperan sebagai juri.

    Sebagai penutup, hadiah bagi dua pemenang diserahkan langsung oleh Ibu Nur Azizah. Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kreativitas para siswa yang terus tumbuh melalui kegiatan aeromodelling ini.

    Ajang “Darbi Aero Challenge” bukan sekadar lomba, tetapi menjadi ruang belajar nyata tentang ketelitian, ketekunan, dan inovasi di bidang sains dan teknologi penerbangan miniatur — nilai-nilai yang sejalan dengan semangat pendidikan karakter di SMPIT Darul Abidin.

  • Red Walet Cetak ‘Habibie Muda’ di Kota Bogor, Kuasai Dunia Kedirgantaraan

    Red Walet Cetak ‘Habibie Muda’ di Kota Bogor, Kuasai Dunia Kedirgantaraan

    Dunia kerja sudah sanggat terbuka, siapa saja boleh belajar apa saja untuk menambah kemampuan diri, termasuk dalam dunia kedirgantaraan atau aeromodeling.

    (more…)
  • Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

    Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

    Penguasaan teknologi penerbangan di masa depan adalah keniscayaan. Karena penerbangan akan menjadi jantung mobilitas manusia antar negara dan akan menghubungkan wilayah di sudut-sudut dunia yang tersembunyi.

    (more…)
  • Komunitas Depok Maju Ajak Gen Z Terbangkan Mimpi di Wisata Dirgantara Pusdirga Cibubur

    Komunitas Depok Maju Ajak Gen Z Terbangkan Mimpi di Wisata Dirgantara Pusdirga Cibubur

    Minggu pagi 23 Februari 2025 yang cerah menjadi saksi antusiasme sekelompok anak-anak Depok dalam acara wisata dirgantara. Komunitas Depok Maju menggelar kegiatan wisata ini ke Pusat Edukasi Dirgantara (Pusdirga) di Cibubur. Kegiatan ini tidak hanya sekadar rekreasi, tetapi juga membuka pintu bagi peserta untuk mengeksplorasi dunia penerbangan secara langsung. Acara berlangsung meriah dan penuh inspirasi, dipimpin oleh Ketua KDM Thomas Djunianto serta didampingi Direktur Red Walet Aeromodelling, Ronald Wahyu Wibowo Laksono.

    (more…)
  • Serunya Siswa-Siswi SMP Fitrah Al Fikri Membuat Pesawat Model

    Serunya Siswa-Siswi SMP Fitrah Al Fikri Membuat Pesawat Model

    Saat ini sekolah bisa mengembangkan model pembelajaran bagi siswanya dengan lebih bebas. Sekolah bisa mengembangkan konten pembelajarannya dengan lebih longgar. Bahkan sekolah bisa membuat konten pembelajaran masing-masing sekolah lebih unik.

    (more…)
  • SD Al Fauzien Turut Membangun Dunia Penerbangan Sejak Dini

    SD Al Fauzien Turut Membangun Dunia Penerbangan Sejak Dini

    Publik sering mengasosiasikan dunia aeromodelling dengan sesuatu yang mahal dan hanya bisa dinikmati kelas atas. Apalagi kalau kita kaitkan dengan dunia pendidikan. Jarang sekali sekolah yang mau memasukkan aeromodelling ke kurikulumnya.

    (more…)
  • Siswa-Siswi SMP Darul Abidin, Lebih Dekat Mengenal Dunia Dirgantara di Pusdirga

    Siswa-Siswi SMP Darul Abidin, Lebih Dekat Mengenal Dunia Dirgantara di Pusdirga

    Kegiatan ekstra kurikuler aeromodelling atau dirgantara di sekolah-sekolah di Jabodetabek bisa dibilang amat minim.

    (more…)
  • Olaharaga Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa : Terbuka untuk Umum Sampai Diisi Pengajar Profesional (3-Habis)

    Olaharaga Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa : Terbuka untuk Umum Sampai Diisi Pengajar Profesional (3-Habis)

    Meski hanya sebagai taraf ekstrakurikuler (ekskul) di Sekokah Dasar (SD), namun murid ekskul Aeromodelling SD Pemuda Bangsa mendapatkan pengajaran dari guru yang berkompeten di bidangnya.
    Laporan : Indra Abertnego Siregar

    (more…)
  • Olahraga Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa: Sekolah Pertama yang Menjadikan Ekskul Aeromodelling

    Olahraga Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa: Sekolah Pertama yang Menjadikan Ekskul Aeromodelling

    Atlet profesional harus dibentuk sejak usia dini, itulah yang menjadi prinsip Thomas Junianto, guru di Sekolah Dasar Pemuda Bangsa membuat ekstra kurikuler (ekskul) Aeromodelling di sekolahnya. Agar kelak muridnya bisa menjadi atlet Aeromodelling profesional.

    LAPORAN : Indra Abert Nego Siregar

    RADARDEPOK.COM – Riuh rendah suara anak-anak bersautan di dalam sebuah kelas SD Pemuda Bangsa, di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong. Anak-anak itu sangat gembira saat menerbangkan benda yang terbuat dari kayu sebagai reflika Aeromodelling di dalam kelasnya. Tampak seorang pria berbaju batik mendampingi siswa menerbangkan benda tersebut. Dia adalah Thomas Junianto, guru Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa.

    “Mereka sedang menerbangkan benda yang disebut Aeromodelling,” kata pria yang juga wali kelas enam ini.

    Peru diketahui, Aeromodelling adalah suatu kegiatan yang menggunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi dan olahraga. Kegiatan ini umumnya digemari oleh peminat ilmu pengetahuan dan teknologi secara perorangan ataupun yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan, yang digunakan untuk menyebarluaskan minat kedirgantaraan di bidang aeromodelling seperti Pramuka melalui kegiatan SAKA (Satuan Karya) Dirgantara, Karang Taruna, UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) di kampus-kampus serta perkumpulan-perkumpulan olahraga kedirgantaraan.

    Aeromodelling merupakan ekskul baru di sekolah tersebut, yang diinisiasi sendiri olehnya, dan dibentuk Agustus 2019. Tujuan dibentuknya ekskul ini karena ingin melahirkan atlet Aeromodelling profesional. “SD Pemuda Bangsa merupakan sekolah pertama menghadirkan ekskul ini di Kota Depok,” bebernya.

    DIKENALKAN SEJAK DINI : Pengajar Aeromodelling sedang memberi pengetahuan tentang dasar Aeromodelling. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK

    Dia menjelaskan, kebetulan banyak diantara muridnya yang kerap mengucapkan bercita-cita menjadi pilot. Maka dari itu, dia ingin membantu mewujudkan cita-cita muridnya lewat ekskul ini. “Ekskul ini sangat berkaitan dengan kedirgantaraan maka dari itu, sangat tepat bila sejak dini diajarkan kepada anak – anak agar memiliki dasar untuk menjadi seorang pilot,” tuturnya.

    Pesawat terbang model yang digunakan dalam berbagai kegiatan Aeromodelling dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, di antaranya Pesawat Free flight, terbang tanpa kontrol eksternal dari tanah. Jenis model pra-tanggal berawak penerbangan. Pesawat Control line, menggunakan kontrol kabel (biasanya dua) terkemuka dari sayap yang satu ke controller.
    Sebuah variasi dari sistem ini adalah model Round-the-tiang terbang (RTP).

    Biasanya pesawat radio kontrol memiliki pemancar yang dioperasikan oleh controller, mengirimkan sinyal radio ke penerima dalam model yang pada gilirannya menggerakkan servo yang memanipulasi kontrol penerbangan model dalam cara yang mirip dengan pesawat berukuran penuh. (*) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

    Sumber: Radar Depok, Sabtu, 18 Januari 2020

    https://www.radardepok.com/metropolis/pr-9466734854/olahraga-aeromodelling-di-sd-pemuda-bangsa-sekolah-pertama-yang-menjadikan-ekskul-aeromodelling-1
  • Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

    Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

    Penguasaan teknologi penerbangan di masa depan adalah keniscayaan. Karena penerbangan akan menjadi jantung mobilitas manusia antar negara dan akan menghubungkan wilayah di sudut-sudut dunia yang tersembunyi.

    (more…)