Meski hanya sebagai taraf ekstrakurikuler (ekskul) di Sekokah Dasar (SD), namun murid ekskul Aeromodelling SD Pemuda Bangsa mendapatkan pengajaran dari guru yang berkompeten di bidangnya.
Laporan : Indra Abertnego Siregar
RADARDEPOK.COM – Dalam menjalankan eksul Aeromodelling Thomas Djuninto guru SD Pemuda Bangsa tidak sendiri. Tetapi juga dibantu rekanya Tomo yang juga anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jakarta, dan juga Anjiel Fauzi ketua FASI Depok.
“Ekskul ini kami persiapkan untuk mencetak generasi yang berprestasi dan profesional di bidangnya,”kata pria yang juga Wali Kelas enam ini. Dia menuturkan, tidak menutup kemungkinan akan menjadikan eksul ini terbuka untuk umum. Sehingga nantinya bukan hanya murid SD Pemuda Bangsa saja yang bisa ikut belajar Aeromodelling.
“Kalau ada orangtua murid yang ingin mendaftarkan anaknya untuk belajar Aeromodelling, bisa menghubungi saya di nomor +62 856-1306-521,” ucapnya.
Sementara, Tomo salah satu pengajar Aeromodelling di SD Pemuda Bangsa menjekaskan, materi yang diajarkan dalam eksul ini ada dua jenis yaitu, materi praktek dalam ruangan dan materi praktek luar ruangan.
“Kami mengajarkan anak didik kami tata cara menerbangkan pesawat di dalam ruangan dan luar ruangan. Karena setiap materi akan diajarkan teori dan praktek dengan menggunakan pesawat yang berbeda-beda untuk setiap sesinya,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, anak murid juga diajari mengenai dasar-dasar kedirgantaraan. Seperti memahami gaya gravitasi, dan juga daya angkat sebuah pesawat yang diaplikasikan pada pesawat Aeromodelling.
“Ekskul ini sangat tepat untuk anak-anak yang mempunyai cita – cita sebagao pilot,” bebernya.
Anjiel Fauzi, Ketua FASI Depok yang menaungi kegiatan Aeromodelling ini mengaku, senang dengan adanya ekskul di SD Pemuda Bangsa. “Sangat luar biasa ada sekolah yang mau membuat ekskul Aeromodelling ini,” kata pria yang juga seorang Perwira Koprs Tribrata ini.
Dia berharap, sekolah-sekolah lain di Depok juga mau menerapkan ekskul Aeromodelling. Sehingga bisa lahir atlet Aeromodelling yang handal.
“Selain olahraga, ekskul ini juga bisa mencegah anak dari kecenderungan bermain gawai yang dapat merusak perkembangan anak,” tutupnya. (rd)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar : (IG : @regarindra)
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Sumber: Radar Depok, – Selasa, 21 Januari 2020